Video Kotbah Kristen

Tenanglah! dan badaipun berhenti. Ketika itu, tahulah bahwa ia telah merangkul Raja diatas segala kepala suku. Akhirnya, seorang datang dan mengambil tumbuhan ke 3. Ia dipikul sepanjang sendi sementara orang2 mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan di tiang ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya tumbuhan ketiga waras bahwa ia demikian deket dengan Tuhan, karena Yesus yang disalibkan padanya. Begitu keadaaan bukan seperti nun engkau inginkan, ketahuilah Yang mahakuasa memiliki jadwal untukmu. Ke-3 pohon mendapatkan apa dengan mereka inginkan. Tetapi bukan dengan jalan seperti yang mereka imajinasikan. Kita bukan selalu tau apa susunan acara Tuhan kira kita.

Hal ini tak hanya dijalani ketika anak- anak sedang kecil namun terlebih dalam usia akil balig, saat jiwa anak- bani mulai melawan atau kadang kala bahkan datang menolak kepatuhan Kristiani yang sudah mereka terima semasa mungil. Menghadapi taktik ini, orang tua harus wajar teguh serta tenang, lalu menimba keuletan dari perserikatan yang menjelang dengan sesama keluarga di paroki sekaligus mengalami kepandaian serupa. Misi pewartaan pula dapat dilakoni di pada keluarga tersebut sendiri, terutama jika ada salah satu bagian keluarga nun belum mengenal Kristus, atau anggota keluarga yang bukan terpadu dalam menunaikan kewajibannya serupa seorang Katolik.

Mereka membiarkan diri didorong masuk kedalam gaya baju dunia dengan memakai busana terbuka, ataupun hampir tak ada kainnya; dan itu bisa parak kenapa adam tidak dapat pikir unik, hanya berahi. Kita bukan boleh gagal mengajar bani perempuan kalian tentang sesuatu ini, bahkan saat itu remaja. Orangtua Kristen harus mengajar bani perempuan mereka kenyataan tentang nature adam dan makna kesopanan, lalu setuju hendak standar berpakaian mereka. Daud kemudian mengetahui siapa nun mandi ini, memanggilnya, & pikiran jadi tindakan. Tidak ada bukti jika ini ialah tindakan pemerkosaan. Betsyeba kelihatannya menjadi sematan yang bersikap. Suaminya menghindar perang dan dia seorangan.

Dari kinerja membaca serta merenungkan Kitab Suci, Agustinus membuka bangun untuk dibabtis dan membuahkan karya-karyaterkenal. Satu diantara karya terkenalnya adalah “Confessiones”. Ia saja kemudian menjadi seorang sastrawan dalam gereja Katolik. Ke-3, Bob Marley. Siapa kesangsian dewa musik beraliran reggae ini pernah menuliskan pada catatan hariannya demikian, “Mereka mengira saya bicara tentang sosialisme, radikalisme, komunisme. Aku tidak berkata tentang semata itu. Apa-apa yang beta katakan sedianya berasal daripada Kitab Tembus pandang. Mereka mengeluarkan itu olehkarena itu mereka bukan pernah menduga Kitab Tembus pandang. ” Menyimak apa dengan dikatakan, ternyata tokoh seunik Bob Marley masih menimba dan menyalurkan nilai-nilai spiritual dari Kitab Suci di hidupnya.